Industri yang awal kali memakai teknologi digital merupakan industri game pc( computer permainan). Kesuksesan industri permainan ini menarik atensi industri media tradisional( cetak serta elektronik) buat mulai meningkatkan isi serta distribusi dalam format digital. Di sisi lain, timbul tuntutan- tuntutan baru terhadap industri media dari pihak khalayak, yang menghendaki data yang terus menjadi khusus( cocok kebutuhan) dalam isinya serta luwes dalam metode serta waktu buat mengaksesnya. Industri digital yang berkembang juga antarai lain jasa social media marketing dan advertising digital lainnya. Sebagian CEO industri telekomunikasi mengunakan sebutan“ Anything, anytime Suatu riset di Australia memberi tahu kalau khalayak yang dikala ini berumur 35 tahun ke dasar tidak lagi mempunyai kerutinan komsumsi media massa semacam yang dipunyai oleh orangtua mereka. Contoh yang jelas dapat dilihat dari kerutinan membaca pesan berita. Generasi yang lebih tua biasa membaca pesan berita dari dini hingga akhir secara metodis; sebaliknya generasi yang lebih muda hendak langsung membaca bagian( rubrik) yang mereka gemari, serta mengabaikan isi yang lain. Generasi baru ini juga tidak lagi membeli surat kabar setiap hari, namun hanya pada akhir pekan atau pada hari-hari tertentu. Alasan bagi kebiasaan baru tersebut antara lain: keterbatasan waktu, tidak mau memboroskan kertas koran (demi kelestarian lingkungan), merasa sudah cukup dengan mengikuti headline berita dari TV kabel atau internet di tempat kerja (Petre dan Harrington, 1996:127).Perkembangan dunia digital agency terbaik di indonesia sangatlah pesat.
Industri periklanan seperti jasa social media marketing, yang memiliki hubungan tak terpisahkan dari industri media massa, juga akan diuntungkan dengan perkembangan media digital; terutama di dalam hal mengurangi pemborosan iklan (ad wastage). Ad wastage adalah istilah di dalam industri periklanan untuk mewakili kelompok khalayak yang tidak menaruh perhatian sama sekali kepada iklan di media massa (Petre dan Harrington, 1996:133). Dengan media digital, terbuka kemungkinan untuk men-distribusikan informasi tentang sebuah produk kepada konsumen yang benar-benar membutuhkan/menginginkan/menggunakan jenis produk tersebut.
0 Comments
Pada dasarnya ancaman datang dari seseorang yang mempuyai keinginan memperoleh akses ilegal ke dalam suatu jaringan komputer. Oleh karena itu, harus ditentukan siapa saja yang diperbolehkan mempunyai akses legal ke dalam sistem, dan ancaman- ancaman yang dapat mereka timbulkan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh menyusup dan sangat berguna apabila dapat membedakan tujuan-tujuan tersebut pada saat merencanakan sistem keamanan jaringan komputer. Keamangan internet juga paling di utamakan oleh salah satu industri jasa social media marketing agar menjaga data tetap aman. Beberapa tujuan para penyusup adalah: - Pada dasarnya hanya ingin tahu sistem dan data yang ada pada suatu jaringan komputer yang dijadikan sasaran. Penyusup yang bertujuan seperti ini sering disebut dengan The Curius. - Membuat sistem jaringan menjadi down, atau mengubah tampilan web - site. Penyusup yang mempunyai tujuan seperti ini sering disebut sebagai The Malicious. - Berusaha untuk memanipulasi sumber daya di dalam sistem jaringan komputer untuk memperoleh popularitas. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Profile Intruder. - Ingin tahu data apa saja yang ada di dalam jaringan komputer untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk mendapat uang. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Competition. Hal ini sangat dihindari oleh industri digital jasa social media marketing karena bisa sangat merugikan perusahaan tersebut. Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL, cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian terhubung ke Internet melalui network pro- vider atau upstream. Di sisi Web Server, terjadi hal yang serupa. Internet Server ter- hubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya.
Pertumbuhan teknologi komunikasi modern yang bertabiat konvergen ialah proses konkruensi dari segala proses evolusi media massa seperti jasa social media marketing. Terdapat sebagian pertimbangan yang butuh dilihat dalam wacana dinamis pertumbuhan teknologi media kontemporer. Awal, pergantian komponen dalam proses komunikasi. Konvergensi media meliputi digitalisasi, ekspansi teknologi serat optik serta networking technology. Pemampatan, digitalisasi, kompresi serta akselerasi distribusiproduksi serta mengkonsumsi data pengaruhi nilai mental yang mempengaruhi dalam segala proses komunikasi.
Pola S– Meter– C– R merupakan model simpel. Pola klasik komunikasi ini diganti lewat isu inovasi kapitalisasi pengetahuan, isu virtualisasi, isu molekularisasi, integrasi jaringan, isu serta kasus prosumsi serta ekspansi isu diskordansi. Pertimbangan kedua merupakan soal networking( jaringan). Jaringan membolehkan terdapatnya keterkaitan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Jaringan teknologi komunikasi ini memiliki tingkatan, baik lokal, nasional, ataupun global. Pasti saja, terdapatnya“ jalur tol data” ikut membetulkan serta membuat jangkauan data jadi lebih luas serta lebih baik. Konvergensi teknologi komunikasi diisyarati dengan corak digitalisasi. Titik utama dari proses konvergensi pada tingkatan teknologi data merupakan digitalisasi. Digitalisasi merupakan proses di mana seluruh wujud data baik angka, kata, foto, suara, informasi, ataupun gerak dikodekan ke dalam wujud bit( binary digit ataupun yang biasa disimbolisasikan dengan representasi 0 serta 1) yang membolehkan manipulasi serta transformasi informasi( bitstreaming). Digitalsiasi juga mencitpatkan lapangan pekerja baru yaitu jasa social media marketing, sehinga pemasaran konvensional sekarang menjadi pemasaran digital. Teknologi digital sanggup menggabung, mengkonversi ataupun menyajikan data dalam bermacam berbagai wujud. Apapun isi yang ditampilkan, bit bisa dieksplorasi sekalian dimanipulasi, tercantum cropping data asli dengan pengurangan ataupun akumulasi. Pertimbangan ketiga merupakan teknologi multimedia. Teknologi multimedia tidak cuma mengganti metode berbicara tradisional yang bertabiat manual tetapi pula bertabiat digital, inovatif, kilat serta interaktif. Digitalisasi sudah mengganti serta melaksanakan transfigurasi teknologi media serta komunikasi. Jaringan telepon otomatis yang tadinya dioperasikan secara manual saat ini dapat dioperasikan oleh fitur jaring- intelek pc dengan fitur lunak yang sanggup mengkonfigurasikan jaringan pintar( intelligent network) dengan fitur- fitur lingkungan digital. |
AuthorHello. Welcome to my blog. :) Archives
September 2020
Categories |